Sebuah pengakuan, sebuah kejujuran tentang suatu penghianatan...ah menyakitkan, menggores perih, membuat tak mengerti, membuat sejuta tanya...kenapa? ada apa? mengapa?
adakah aku tak layak untukmu? ataukah dirimu yang memang tak mencintaiku? aku tahu aku hanya seorang pengemis yang mencari celah agar dapat terus bertahan di hatimu, seseorang mengatakan itu padaku:
aku hanya seorang pengemis...kuakui, itulah aku, karena tak inginnya aku pergi darimu...aku rela jadi pengemis...menyembah2 demi sesuap kemesraan darimu...
ketika akhirnya kau memilihku, seseorang yang sama sepertiku: mencintaimu dengan sangat, sedang terluka, menahan perih, haruskah aku tersenyum? jawabnya : TIDAK!!!
sungguh jika bisa ingin kutinggalkan kau, ingin kubebaskan dirimu, ingin kubiarkan kau melayang dari satu hati ke hati yang lain, tapi kau tahu kekasih: kau tak akan menemukan wanita yang mencintaimu sepertiku...
sering kubercerita pada siapa saja tentang betapa besarnya cintaku padamu, agar ketika kau tak mengerti seberapa besar cintaku, ada orang lain yang sudi mengatakannya padamu...
lihat diriku sekarang, seorang pesakitan yang seharusnya menjadi korban, tapi malah menjadi tersangka, menjadi terdakwa yang didakwa dengan tuduhan telah merebutmu darinya...
semuanya karenamu satria, karenamu...tapi kau tak mengerti juga betapa sakitnya aku disampingmu, sementara dibelakang kau tusuk aku berulang2, kau tak mengerti juga kalo aku sangat mencintaimu hingga aku rela terluka, dilukai terus olehmu...
lucu sebenarnya, tadinya kupikir aku yang terus-terusan menyakitimu, ternyata kau yang punya cinta menyakitkan itu...BUKAN AKU!!!
klo boleh jujur, aku muak dengan cinta yang kurasakan ini, rasanya menjijikkan mencintai dan terluka sekaligus...
sementara diriku merana, aku tak pernah mengerti ternyata dirimu bersama yang lain: mengurai kisah indah...
kau suguhi aku kebohongan demi kebohongan, dan itu pun yang kau lakukan padanya!
TAK SADARKAH KAU BETAPA BIADABNYA DIRIMU???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar